![]() |
Ilustrasi |
"Ini baru saja pengumuman di Masjid," kata Basir, reporter satubmr.com saat melaporkan kejadian tersebut.
Lanjut dia, hal yang sama juga terjadi di Masjid Desa Tanjung Buaya, Bolang Itang Barat, oknum pihak masjid juga turut menyeru warga makan telur guna menghindari bahaya Covid-19.
Usai pengumuman, beberapa warung lansung diserbu warga mengantri membeli telur. Mereka spontan percaya, terutama lantaran beredar postingan viral bayi lahir bicara khasiat telur melawan corona di media sosial.
"Karena ada pengumuman di masjid, kami lansung beli telur dan direbus untuk dimakan," ujar Rini, warga Tanjung Buaya.
Asal-muasal cerita dalam postingan tersebut, ditenggarai bermulai dari postingan video berdurasi 3 menit, tentang bayi yang seolah bicara tips terhindar dari virus corona dengan memasak dan memakan sebutir telur sebelum pukul 00.00 Wita.
Bayi ini diklaim berasal dari berbagai daerah, mulai dari Singkawang, Ambon, Sulawesi Selatan, bahkan ada yang mengaku asal bayi mungil ini dari Desa Pantuge, Kecamatan Kabaruan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
![]() |
Hoaks postingan bayi bicara telur cegah corona. (foto screenshot : istimewa) |
"Tidak benar, 100 persen itu hoaks, di Desa Pantuge tak ada kejadian yang seperti dirumor tersebut," tukas AKP Ferry Padama, Kapolsek Kabaruan, Kepulauan Talaud.
Ferry mengimbau warga tak mudah termakan berita-berita hoaks. "Jangan mudah percaya dengan isu tidak jelas. Bijaklah bermedsos. Gunakan iman, hikmat dan akal sehat," imbaunya. (rad)